Judul Berita : Bonus Besar Menanti Pemain Maung Bandung Jelang Persija vs Persib
Bonus Besar Menanti Pemain Maung Bandung Jelang Persija vs Persib
Umuh memastikan, jumlah itu akan lebih besar dibandingkan saat Maung Bandung menahan imbang PSM Makassar 0-0 di Stadion Andi Mattalata Makassar di laga sebelumnya, Sabtu (29/10/2016).
"Jangankan menang, draw saja saya kasih ke anak-anak asal mereka punya semangat yang tinggi," ujar Umuh, Rabu (2/11/2016). dilansir situs resmi klub.
Umuh meminta agar para pemain Maung Bandung fokus dalam menghadapi Macan Kemayoran. Ia menekankan agar timnya jangan sampai kecolongan terlebih dahulu.
"Saya sudah berikan motivasi kepada anak-anak, mereka main di Makassar sangat bagus dan sudah ada pergerakan," kata Umuh.
Duel penuh gengsi Persija Jakarta vs Persib Bandung akan dipimpin wasit asal Malang, Djumadi Effendi.
Para Persib Bandung mendapatkan suntikan semangat dari manajemen menjelang laga melawan Persija Jakata dalam pertandingan lanjutan TSC 2016 di Stadion Manahan Solo, Sabtu (5/11/2016).
Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar, menyiapkan bonus besar bagi Atep dkk jika menang dan imbang.
Dalam kepemimpinannya, wasit berpengalaman ini kerap dianggap mengeluarkan keputusan kontroversial. Pada TSC 2016, Djumadi pernah dikecam oleh pelatih Pusamania Borneo FC, Dragan Djukanovic, ketika timnya menjamu Persib di Stadion Segiri, Samarinda, 7 Mei 2016.
"Ini sulit dipercaya, selama saya berkarier di sepakbola ini yang terburuk. Dia (wasit) harus berhenti dari sepakbola. Dia merusak pertandingan. Dia harus malu telah melakukan ini (memimpin buruk)," kata Djukanovic, setelah pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu.
Pada Indonesia Super League (ISL) 2014, Djumadi pernah diistirahatkan selama tiga minggu oleh Komite Wasit PSSI karena dianggap kurang tegas dengan tidak memberikan kartu kuning atau merah kepada pemain Persipura Jayapura yang menendang pemain Mitra Kukar.
Kecaman kepada wasit Djumadi juga pernah dilontarkan Iwan Setiawan pada ISL 2012 kala melatih Persija. Saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 26 Februari 2012, Iwan sempat mengajak Djumadi untuk berduel setelah laga tersebut.
Namun demikian, di balik semua kontroversi itu, Djumadi juga pernah mendapatkan pujian usai memimpin leg kedua perempat-final Piala Presiden 2015 Persib vs PBFC. Ketika itu, ia dianggap sebagai wasit yang tegas dalam memimpin jalannya laga lantaran mengeluarkan 12 kartu kuning dan tiga kartu merah.
Djumadi bahkan terpilih sebagai wasit final Piala Presiden 2015 Persib vs Sriwijaya FC yang dimenangi Persib. (persib.co.id/tribunjabar/fourfourtwo).*
Sumber Berita :http://www.sepakbolamagz.com/
"Ini sulit dipercaya, selama saya berkarier di sepakbola ini yang terburuk. Dia (wasit) harus berhenti dari sepakbola. Dia merusak pertandingan. Dia harus malu telah melakukan ini (memimpin buruk)," kata Djukanovic, setelah pertandingan yang berakhir imbang tanpa gol itu.
Pada Indonesia Super League (ISL) 2014, Djumadi pernah diistirahatkan selama tiga minggu oleh Komite Wasit PSSI karena dianggap kurang tegas dengan tidak memberikan kartu kuning atau merah kepada pemain Persipura Jayapura yang menendang pemain Mitra Kukar.
Kecaman kepada wasit Djumadi juga pernah dilontarkan Iwan Setiawan pada ISL 2012 kala melatih Persija. Saat menjamu Persisam Samarinda di Stadion Utama Gelora Bung Karno, 26 Februari 2012, Iwan sempat mengajak Djumadi untuk berduel setelah laga tersebut.
Namun demikian, di balik semua kontroversi itu, Djumadi juga pernah mendapatkan pujian usai memimpin leg kedua perempat-final Piala Presiden 2015 Persib vs PBFC. Ketika itu, ia dianggap sebagai wasit yang tegas dalam memimpin jalannya laga lantaran mengeluarkan 12 kartu kuning dan tiga kartu merah.
Djumadi bahkan terpilih sebagai wasit final Piala Presiden 2015 Persib vs Sriwijaya FC yang dimenangi Persib. (persib.co.id/tribunjabar/fourfourtwo).*
0 komentar:
Posting Komentar